Keterlibatan Dalam Perang

Filipina pernah bersengketa dengan Republik China (Taiwan), Republik Rakyat Tiongkok, Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini, keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran sewa untuk Sabah dari Pemerintah Malaysia.

Begitu juga sejak perang dunia ke-2 Filipina sering digunakan sebagai pangkalan militer oleh Amerika serikat dalam perang di Pasifik. Sebagai sekutu terdekat Amerika, keterlibatan Filipina dalam arena perang pada dasarnya lebih kepada menudkin Amerika Serikat sebagai sekutu terdekatnya. Untuk masa sekarang, keterlibatan Perang yang dilakukan oleh Filipina adalah terjun ke perang Irak yang dimana Filipina mengirimkan beberapa pasukan militernya ke arena perang di Irak.

Karena kedekatan Amerika dan Filipina yang sangat dekat, Pasukan AS dan Filipina akan melakukan pelatihan angkatan laut bersama di lepas pantai Palawan, pulau terdekat Filipina dengan gugusan pula Spratly yang disengketakan dan terletak di Laut China Selatan.

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed